Pemain Sepak Bola Termahal di Dunia

Daftar Pemain Sepakbola Termahal di Dunia 

Memasuki kompetisi musim 2023, beberapa kompetisi liga domestik akan dimulai. Beberapa klub sudah mengeluarkan dana besar untuk mendapatkan pemain incarannya. Sejauh ini, tercatat beberapa transfer mahal terjadi pada bursa transfer kali ini. 

Menentukan mahal tidaknya harga seorang pemain dapat dilihat dari besarnya nilai transfer yang harus dikeluarkan suatu klub untuk mendatangkan pemain tersebut. Namun selain itu, membandingkan biaya transfer dengan harga pasar juga bisa digunakan untuk melihat seberapa mahal harga seorang pemain. 

Pada Juni 2023, pemain termahal adalah Jude Bellingham yang didatangkan Real Madrid dari Borussia Dortmund. Los Galacticos harus merogoh kocek sebesar 103 juta euro untuk mengakuisisi pemain berusia 20 tahun tersebut. 

Namun, uang yang dikeluarkan Madrid bisa dibilang murah. Pasalnya pemain asal Inggris ini dihargai 120 juta euro. Artinya Real Madrid membayar 15% lebih rendah dari harga pasar Bellingham. 

Posisi Bellingham sebagai pemain dengan biaya transfer tertinggi musim panas ini akhirnya digantikan oleh Declan Rice yang pindah dari West Ham United ke Arsenal. Nilainya cukup fantastis untuk pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan, yakni 116,6 juta euro atau sekitar Rp. 1,94 triliun. 

Baca Juga : Pemain Bola Indonesia Termahal: Kolovos Jadi Yang Termahal

Tak hanya mahal dari segi biaya transfer, biaya yang harus dikeluarkan “The Gunners” juga berada di atas harga pasar Rice yang berada di angka 90 juta euro. Artinya, Arsenal mengeluarkan hampir 30 persen lebih banyak dari harga pasaran. 

Tak hanya Declan Rice, di posisi ketiga juga ada Kai Havertz yang direkrut Arsenal ke Emirates Stadium. Biaya transfer yang dibayarkan Arsenal kepada Chelsea untuk Havertz sebesar 75 juta euro. 

Sekali lagi, The Gunners mengeluarkan dana lebih dari harga pasar untuk pemain berusia 24 tahun itu yang dibanderol mencapai 55 juta euro. Artinya, Arsenal harus membayar Haverts sekitar 36 persen lebih mahal dari nilai pasarnya. 

Jika digabungkan, Arsenal mengeluarkan dana sekitar 191 juta euro untuk memboyong kedua pemain tersebut sendirian ke Emirates Stadium. Bahkan, Declan Rice menjadi pemain termahal yang pernah didatangkan Arsenal sepanjang sejarah. Namun, kenapa Arsenal begitu berambisi mendatangkan Declan Rice? 

Jika melihat posisi gelandang bertahan Arsenal saat ini, pemain dengan usia sepertinya menjadi perhatian dari klub. Granit Xhaka yang akhirnya memilih hengkang, musim ini sudah menginjak usia 30 tahun. Ia menjadi pemain utama di posisi bertahan The Gunners sejak 2016. Sementara opsi lainnya adalah Thomas Partey yang juga sudah berusia tiga puluhan. 

Posisi gelandang bertahan bagi Arsenal merupakan posisi yang cukup sakral. Posisi tersebut diisi oleh pemain legenda Patrick Vieira sekaligus kapten Arsenal saat klub asal London utara itu terakhir kali mengangkat gelar Liga Inggris, pada musim 2003-2004. Vieira merupakan seorang bek dengan fisik dan skill yang pas sebagai gelandang bertahan. Tampaknya posisi tersebut ingin dikembalikan pamornya dengan mendatangkan Declan Rice yang dinilai punya karakteristik sesuai dengan permainan Arsenal sebagai gelandang bertahan. 

Baca Juga : 1xbet Indonesia: Prediksi Terakurat Untuk Taruhan Online

Declan Rice telah menjadi jenderal lini tengah West Ham selama beberapa musim. Nama Rice semakin tenar setelah turut bermain untuk timnas Inggris di Piala Dunia 2022. Nilai pasar pemain berusia 24 tahun ini pun melejit dalam beberapa tahun terakhir. 

Pada tahun 2020, nilai pasar Rice mencapai 55 juta euro. Angka tersebut kemudian meningkat menjadi 75 juta euro pada tahun 2022. Tak berhenti sampai di situ, harga pasar pemain asal Inggris ini kembali naik hingga 90 juta euro pada Juli 2023. 

Artinya, dalam tiga tahun terakhir, nilai pasar Rice meningkat lebih dari 60 persen. Maka dari itu, menarik untuk dinantikan apakah Rice mampu memberikan performa yang layak bagi Arsenal, yang bahkan membelinya dengan harga melebihi nilai pasarnya saat itu. 

Tak hanya Arsenal, klub-klub Liga Inggris lainnya pun juga mencatatkan diri sebagai klub yang mendatangkan pemain dengan harga di atas pasar. Liverpool mendatangkan Dominik Szoboszlai dengan harga 70 juta euro. Angka tersebut lebih mahal 20 persen dibandingkan harga pasar Szoboszlai yang berada di angka 50 juta euro. 

Selain Liverpool, Newcastle juga mencatatkan diri sebagai klub yang bersedia membayar lebih untuk seorang pemain di atas harga pasar. Newcastle mendatangkan Sandro Tonali seharga 64 juta euro. Angka tersebut 28 persen di atas harga pasar Tonali yang berkisar 50 juta euro. 

Sementara itu, Manchester United juga tak mau ketinggalan mendatangkan pemain. Setan Merah membajak Mason Mount dari Chelsea seharga 64,2 juta euro. Angka tersebut sedikit di atas harga pasaran Mount yang sebesar 60 juta euro. 

Hal yang menarik untuk diperhatikan adalah absennya satu pun striker dalam daftar pemain mahal yang ditransfer pada bursa transfer musim panas menjelang akhir Juli 2023. Artinya, ada tren baru di mana klub-klub, khususnya Liga Premier Inggris, lebih banyak fokus untuk memperkuat lini tengahnya. 

Dari daftar pemain yang disebutkan di atas, dua pemainnya berstatus gelandang bertahan, sedangkan sisanya berstatus gelandang serang. Hal ini turut memperkuat pergeseran filosofi gaya bermain klub-klub Liga Inggris. 

Baca Juga : Gaji Mohamed Salah di Liverpool

Ketika format Premier League digulirkan, klub-klub Premier League lebih identik dengan permainan kick and rush. Tak heran jika kecepatan dan fisik pemain lebih ditekankan untuk mencetak gol dibandingkan aliran bola pendek dari kaki ke kaki. 

Kini dengan melihat konsentrasi klub yang lebih terfokus pada lini tengah, visi permainan tercermin dari strategi dan “kecerdasan” para pemain lini tengah dalam mengatur tempo permainan. 

Menarik disimak apakah klub-klub Eropa kini mulai fokus mendatangkan gelandang agar bursa transfer semakin ramai di lini tengah. Ataukah masih ada kejutan nilai transfer yang fantastis untuk posisi seorang penyerang?