Stadion Terbesar di Indonesia

Jakarta International Stadium (JIS) Kini Jadi Stadion Terbesar di Indonesia 

Sobat bola, salah satu hal menarik dari sepakbola adalah stadion. Selain sebagai tempat berlangsungnya sebuah pertandingan, kecanggihan stadion, fasilitas dan fitur-fitur lain dari sebuah stadion selalu menjadi perbincangan menarik bagi pecinta sepakbola.

Banyak aspek dari stadion yang perlu menjadi perhatian, seperti fasilitas, kualitas lapangan hingga aspek keamanan. Tentu kita masih ingat, setahun lalu sepakbola tanah air berduka akibat tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang penonton. Tragedi ini juga menegaskan bahwa, kondisi suatu stadion sangat menentukan keseluruhan dari suatu pertandingan sepakbola, tidak hanya kualitas permainan, tetapi keselamatan penonton. 

Salah satu hal penting yang disorot terkait dengan stadion adalah kapasitas penonton dan seberapa besar stadion dapat menampung penonton. Salah satu stadion yang paling besar di Indonesia adalah Jakarta International Stadium (JIS). Keberadaan stadion terbesar di Indonesia ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat saja, namun menjadi semacam harapan agar iklim olahraga Tanah Air semakin maju.

Pemerintah sendiri terus membangun stadion yang digunakan sebagai sarana pendukung acara olahraga di berbagai daerah. Selain mengusung kecanggihan, stadion-stadion baru yang terus bermunculan juga memperhatikan kapasitas penonton. Peningkatan kapasitas penonton menjadi faktor penting dalam pembangunan stadion. JIS menjadi salah satu stadion yang memenuhi kriteria ini.

Baca Juga : Daftar Pemain Sepakbola Terkaya di Indonesia

Pada mulanya, JIS dibangun untuk klub asal Jakarta, Persija. Persija Jakarta adalah salah satu klub sepak bola terkuat di Indonesia, dengan pendukung yang sangat banyak. Rencana untuk membangun stadion baru untuk Skuad Macan Kemayoran telah dimulai pada akhir dekade pertama abad ke-21. Pada tahun 2012, konsep pertama dibuat dan lokasi untuk pembangunan stadion dipilih. Ide awalnya adalah membangun stadion sepakbola dengan lintasan atletik yang melingkarinya. JIS direncanakan awalnya dapat menampung 50.000 penonton. Fasilitas yang direncanakan awalnya dikenal sebagai Stadion BMW (kependekan dari taman yang akan dibangun yang bernama Taman Bersih Manusiawi Wibawa).  

Awal pembangunan JIS tertunda secara signifikan, terutama karena masalah pembelian tanah. Lokasi yang dipilih untuk pembangunan sebagian besar adalah tanah kosong, namun selama beberapa tahun para penghuni liar telah membangun rumah mereka secara ilegal di lokasi yang akan dibangun JIS, sehingga menimbulkan konflik antara masyarakat dan pengembang. Sementara situasi tersebut sedang diupayakan untuk diselesaikan, sebuah konsep yang benar-benar baru diciptakan oleh studio arsitek yang sama (PDW Architects), yang menyerukan fasilitas khusus sepak bola (tanpa lintasan atletik) yang jauh lebih besar dengan atap yang bisa dibuka. 

Setelah masalah tanah terselesaikan, rumah-rumah yang dibangun secara ilegal dibongkar dan lokasinya dibersihkan. Peletakan batu pertama yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dilakukan pada 14 Maret 2019. Namun pada beberapa bulan pertama, pengerjaan prinsip stadion tidak terlaksana dan tender pembangunan yang dimenangkan oleh konsorsium PT Wijaya Karya Gedung, PT Jaya Konstruksi dan PT Pembangunan Perumahan, diserahkan pada Agustus 2019. Pembangunan sebenarnya dimulai pada September tahun yang sama. 

Pembangunannya menghadapi banyak tantangan. Fasilitas tersebut dibangun di atas area berlumpur yang tergenang air, sehingga pembangunan lantai bawah tanah tidak mungkin dilakukan. Operasi pengangkatan struktur atap rangka yang berbobot 3.900 ton dan panjang 267 meter ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Karena merebaknya pandemi COVID-19, tanggal penyelesaian stadion yang dijadwalkan pada akhir tahun 2021 terlewat beberapa bulan. Biaya pembangunannya sekitar 4,5 triliun rupiah dan ditanggung oleh dana daerah. 

Baca Juga : 10 Pemain Sepakbola Tertua di Dunia

Pada tanggal 13-19 April 2022, turnamen sepak bola remaja yang melibatkan empat tim dimainkan di stadion yang hampir selesai dibangun: FC Barcelona U-18, Atletico Madrid U-18, Bali United U-18, dan Indonesia All-Star U-20. Kompetisi yang dimainkan di depan penonton dalam jumlah kecil ini digambarkan sebagai ‘soft opening’ fasilitas tersebut. Sejak saat itu, berbagai acara telah diselenggarakan di tempat tersebut, dengan grand opening yang meliputi konser dan pertandingan persahabatan antara Persija dan Chonburi FC dari Thailand (3:3), yang berlangsung pada 24 Juli 2022. 

Pengguna utama JIS adalah Persija Jakarta, namun timnas juga diharapkan sesekali bermain di sana. Selain itu, stadion ini juga menjadi tuan rumah berbagai acara olahraga dan non-olahraga, termasuk konser dan acara budaya atau keagamaan lainnya. 

Stadion ini memiliki bentuk yang ringkas dan tertutup. Lapangan dikelilingi oleh tribun tiga tingkat yang tinggi, miring dengan sudut: 24, 29 dan 32 derajat. Barisan tribun terbawah berada sedikit di atas permukaan lapangan. Bentuk tribunnya sederhana, dengan deretan tempat duduk sejajar dengan garis samping dan ujung lapangan, dengan sudut membulat. Tepi atas tribun melengkung, mencapai titik tertinggi di bagian tengah sepanjang lapangan dan titik terendah di sudut, sehingga tribun sesuai dengan bentuk fasilitas oval. 

Standnya dilengkapi dengan jok plastik lipat berwarna oranye atau abu-abu, dengan dominasi warna oranye (kursi berwarna abu-abu hanya terdapat di bagian atas, bercampur dengan warna oranye hingga membentuk mozaik). Stadion berkapasitas 82.000 penonton. Terdapat layar LED di dua sudut. Stand di sepanjang lapangan, di kedua sisi, memiliki area premium. Sebanyak 186 kursi VIP, 1610 kursi boks, 3490 kursi bisnis terbuka, dan 316 kursi media disediakan. 

Auditorium seluruhnya ditutupi oleh kanopi permanen yang terbuat dari struktur rangka besar. Atapnya juga dilengkapi dengan dua bagian yang dapat dipindahkan serta dapat dibuka-tutup. Atapnya sebagian besar terbuat dari lembaran logam, dengan bagian transparan terbuat dari bahan polimer ETFE di ujungnya, paling dekat dengan pitch (bagian yang bisa digerakkan juga transparan). Kanopi sebagian ditutupi dengan panel fotovoltaik, meskipun mencakup area yang relatif kecil. Di sekelilingnya terdapat teras yang menawarkan pemandangan kota metropolitan dan laut di dekatnya. 

Di bawah tribun terdapat fasilitas sembilan lantai, termasuk ruang pertemuan dan ruang komersial. Dari luar, stadion ini ditutupi dengan fasad yang dibentuk oleh strip vertikal, cembung, dan berlubang yang terbuat dari aluminium. Perforasinya membentuk pola meniru belang harimau. Celah di bagian luar memungkinkan ventilasi yang lebih baik di dalam stadion. Pada malam hari, fasad dapat diterangi. 

Baca Juga : Klub Bola Dengan Fans Terbanyak Di Dunia

Fasilitas ini dikelilingi oleh jalan masuk utama yang ditinggikan, yang diperpanjang oleh dua jalur pejalan kaki lebar yang membentang dari timur dan barat. Berdekatan dengan stadion terdapat dua lapangan latihan berukuran penuh, dilengkapi dengan tribun sederhana, penerangan dan, seperti lapangan stadion utama, rumput hibrida. Ada juga tempat parkir mobil di dalam arena. Lokasinya terletak tidak jauh dari pusat aglomerasi perkotaan, di samping danau kecil dan jalan lingkar utara Jakarta. 

Ketinggian stadion (73m) menjadikannya salah satu yang tertinggi di dunia. Tempat tersebut juga merupakan salah satu stadion terbesar di dunia dengan kanopi yang bisa dibuka; yang pertama di Indonesia dan kedua di Asia Tenggara (setelah Singapore National Stadium). Selain itu, JIS merupakan stadion terbesar di Indonesia (walaupun Stadion Gelora Bung Karno dulunya mampu menampung lebih dari 100.000 penonton) dan menjadi stadion khusus sepak bola terbesar di Asia.